search

Rabu, 28 Desember 2011

pengertian bandwith

Pada dasarnya bandwidth merupakan suatu beda frekuensi antara frekuensi cut-off atas dan juga frekuensi cut-off bawah. Trus, frekuensi cut-off tuh apa ya? Nah, yang dimaksud dengan frekuensi cut-off adalah nilai frekuensi saat daya daya turun menjadi setengah dari daya inputnya atau turun 3 dB. Untuk memperjelas maksud dari pengertian di atas, silahkan perhatikan gambar di bawah ini
contoh bandwidth
Dalam gambar di atas, bandwidth di notasikan dengan huruf B, di mana bandwidth (B) merupakan selisih antara fH dan fL atau B = fH – fL, kemudian frekuensi cut-off atas dinotasikan dengan fH dan frekuensi cut-off bawah dinotasikan dengan fL. Dan satuan bandwidth untuk yang satu ini menggunakan satuan Hertz. OK, sejauh ini sudah cukup jelas kan? Semoga saja…
Tapi, tadi bukannya ada istilah kbps untuk menyebutkan nilai bandwidth? Oh iya, memang ada satu lagi cara untuk menyebutkan nilai bandwith dalam dunia telekomunikasi yaitu dengan bps (bit per second), bisa juga dengan kbps (kilo bps), Mbps (Mega bps), Gbps (Giga bps), dst. Sepertinya terpaksa harus menjelaskan lagi nih(hehehe…:D ). Sebenarnya cukup panjang juga kalau mau mengerti secara detail tentang penggunaan istilah ini, namun akan saya coba untuk meringkasnya.
Bandwidth yang satu ini terkait dengan dua variabel lagi modulasi dan juga source coding. Modulasi itu pengertiannya adalah menumpangkan suatu sinyal informasi ke dalam suatu sinyal carrier. ibarat suatu barang yang akan dikirim dari suatu tempat ke tempat yang lain, tentu saja barang itu akan aman jika dimasukkan ke dalam mobil pengangkut barang (ex: truk, mobil box, dll) daripada barang tersebut dibiarkan menggelinding hingga ke tempat tujuan yang jaraknya cukup jauh. Nah, sepert itulah prinsip modulasi yang dimaksud dalam konteks ini. Trus, kaitan antara bandwith dengan modulasi tuh apa? sama source coding itu apa? Sabar dunk…ntar juga akan dijelasin lagi.
 
modulasi FSK
Source coding merupakan suatu pengkodean pada suatu sinyal informasi yang masuk ke suatu sistem pengolahan informasi. Di sini, sinyal informasi yang bersifat analog (ex: voice, video, dll) akan diubah menjadi bentuk sinyal digital biner (1 dan 0), biasanya disebut dengan istilah bit-bit biner.
Setelah sinyal informasi berubah menjadi bit-bit biner, maka sinyal tersebut memerlukan suatu modulasi agar sinyal informasi tersebut selamat saat dikirimkan ke tempat tujuan yang jaraknya cukup jauh. Ditumpangkanlah sinyal informasi tersebut ke suatu sinyal carrier dengan beragam cara modulasi (FSK, PSK, MSK, APK, dll) untuk menjaga agar sinyal informasi tersebut tetap utuh hingga ke tujuan akhir. Dalam proses modulasi tersebut ada mekanisme di mana bit-bit tersebut direpresentasikan menjadi suatu simbol tertentu yang bertujuan untuk mengefektifkan dan memperbesar nilai bandwidth saat pengiriman tersebut. Misalkan saja untuk modulasi QPSK, dua bit dapat direpresentasikan menjadi suatu phasa tertentu, atau FSK dimana satu frekuensi merepresentasikan satu bit, dan lain sebagainya. Sehingga bandwidth dalam konteks ini adalah banyaknya data / bit biner yang dapat dikirimkan tiap detiknya, atau kalau dibuat notasinya menjadi B = fc x L, di mana fc merupakan frekuensi carrier sinyal dan juga L merupakan banyaknya bit yang dapat direpresentasikan dalam satu simbol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar