search

Kamis, 29 Desember 2011

Blue Bird Habiskan Rp 50 Miliar untuk Alat Navigasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Blue Bird melengkapi semua armada taksi di area Jadetabek dengan perangkat navigasi global positioning system (GPS). Alat tersebut akan membantu pengemudi dalam menemukan posisi calon penumpang saat memesan melalui perangkat ponsel pintar (smartphone).

Vice President Business Development Blue Bird Group, Noni Purnomo, menjelaskan, perusahaan berani berinvestasi untuk melengkapi armadanya dengan GPS agar ada interaksi dari calon penumpang dan pengemudi. Biasanya calon penumpang selalu marah apabila taksi yang dipesannya tidak kunjung datang.

"Harga satu GPS per taksi sekitar 700 dollar AS hingga 1.200 dollar AS," ujar Noni di Jakarta, Rabu (7/12/2011). Harga satu GPS tersebut memang cukup mahal karena sudah dilengkapi fitur terkini dalam pencarian titik koordinat tertentu.
Dalam hal ini, pengemudi akan mencari calon penumpang yang telah memesan taksinya melalui ponsel pintar. Baik pengemudi maupun calon penumpang akan sama-sama tahu lokasi taksi yang akan dipesannya ataupun calon penumpang yang akan ditemui oleh pengemudi tersebut.

Untuk membangun infrastruktur pemesanan taksi melalui perangkat ponsel pintar baik Blackberry, Android, maupun iPhone, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 50 miliar. Dana tersebut sekitar 10 persen disisihkan untuk perbaikan dan persiapan jaringan, sedangkan sisanya lebih banyak dialokasikan untuk pembelian GPS.

Saat ini jumlah armada taksi Blue Bird di area Jadetabek mencapai 13.500 taksi dan 4.000 taksi tersebar di seluruh Indonesia.

Vice President Central Operation Blue Bird Group, Sigit Priawan Djokosoetono, menjelaskan, pemesanan taksi melalui perangkat BlackBerry sudah mencapai 600 pelanggan per hari. Sekadar perbandingan, pemesanan taksi melalui layanan call center Blue Bird mencapai 18.000 telepon per hari. Sementara yang hanya melakukan telepon atau hanya sekadar bertanya tentang layanan (tidak terjadi reservasi) mencapai sekitar 12.000 telepon per hari.

"Dengan menambah perangkat Android dan iPhone, kami menargetkan dapat memperoleh pemesanan taksi melalui ponsel pintar sebesar 2.000-3.000 pemesanan per hari di akhir tahun 2012," tambah Sigit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar